setelah menilai pesaing Anda dengan cermat, Anda tidak dapat dengan jujur mengatakan kepada diri sendiri bahwa Anda dapat mengidentifikasi dengan contoh-contoh nyata, bahwa setidaknya dua puluh persen tabel berada jauh di bawah tingkat pemahaman Anda terhadap permainan dan oleh karena itu, kurang terampil, maka mungkin sudah waktunya untuk berjalan terus. Jika Anda menjadikan penilaian semacam ini sebagai bagian dari rutinitas rutin Anda, maka Anda harus selalu bermain dalam permainan yang Anda punya keunggulan. Ada pepatah lama lain yang mendukung perlunya analisis mendalam terhadap lawan Anda. Ada dua cara untuk menang secara konsisten di meja poker. Salah satunya adalah karena kecemerlangan diri sendiri dan yang lainnya karena kesalahan lawan Anda. Yang terakhir ini lebih dapat diandalkan. Jika, setelah beberapa putaran di meja, Anda tidak dapat mengidentifikasi kesalahan spesifik apa pun yang dilakukan oleh lawan Anda – mungkin Andalah yang paling bodoh! Jangan menipu diri sendiri dengan berpikir bahwa Anda sama bagusnya dengan semua pemain poker lainnya karena, meskipun itu benar, Anda memerlukan kartu yang lebih baik untuk menang. Yang benar-benar Anda butuhkan untuk menang adalah keunggulan dan keunggulan itu berasal dari permainan superior Anda ditambah dengan kesalahan lawan. Jika Anda tidak dapat membuktikan kepada diri sendiri melalui contoh spesifik bahwa Anda memiliki keunggulan, maka Anda harus melanjutkan.
Sejauh ini kita telah membicarakan tentang menilai pemain lain yang duduk saat Anda tiba. Bagaimana jika ada pemain baru yang bergabung dalam permainan setelah Anda yakin Anda memiliki keunggulan yang cukup baik pada setiap lawan Anda? Kesalahan pertama yang dilakukan beberapa pemain mengenai wajah baru dan segar di lingkungan regulernya adalah mereka berasumsi bahwa pemain baru tersebut bukanlah pemain yang sangat berpengalaman atau berpengetahuan luas. Kesalahan kedua adalah dengan cepat menempatkan pemain baru pada titik tertentu pada kurva pengetahuan/pengalaman dengan prasangka stereotip yang didasarkan pada cara pemain tersebut berpakaian, perhiasan apa yang dikenakan, atau jenis kelamin, etnis, atau kelompok usia yang mana. dia milik. Saya yakin asumsi ini tidak masuk akal. Daripada membuat asumsi liar, Anda sebaiknya mulai mengumpulkan bukti.